Sukhoi finished

Suara berisik baling-baling helikopter yang biasanya sudah berkeliaran sejak pagi hari kini tak terdengar lagi. Berita utama di televisi, radio, cetak maupun online sudah tidak membicarakannya lagi. Mungkin memang sudah saatnya tragedi mengenaskan itu berhenti diulas.

Tragedi yang menimpa pesawat Sukhoi Super Jet 100 memang sangat mengerikan. Sekitar 50 orang dari berbagai kalangan menjadi korban yang tak terselamatkan.

Tubuh manusia hancur bersamaan dengan hancurnya puing-puing pesawat. Jenazah manusia sudah tak berbentuk, tak tahu yang mana menjadi pasangannya. Dari tiga belas kantong jenazah yang dievakuasi, di hari terakhir jumlahnya bertambah drastis menjadi tiga puluh lima kantung jenazah.

Perjuangan dan pengabdian dari para tim pencari korban tidak sia-sia. Walaupun tak ditemukan adanya korban selamat tapi semangat tim pencari tidak luntur. Mereka berjuang sampai titik terakhir. Kelaparan, haus, letih dan stres mungkin melanda mereka namun demi keluarga para korban tragedi ini, mereka masih terus berjuang walaupun medan yang dilalui tidaklah mudah.

Apresiasi patut mereka terima. Berkorban nyawa demi menyelamatkan yang masih bisa diselamatkan, mungkin bisa membawa kabar baik untuk para keluarga korban. Keluarga korban tidak henti-hentinya mengalami duka yang mendalam setelah mendengar salah satu dari anggota keluarga menjadi korban pesawat asal Rusia itu.

Tangisan semakin terasa terasa manakala mereka mendengar korban tidak berbentuk utuh lagi. Namun, kenyataan harus mereka terima mau tidak mau. Karena bagaimanapun waktu tak bisa diulang, kecelakaan tak bisa dihentikan. Jika sang Mahakuasa sudah berkehendak maka terjadilah.

Sekarang saatnya untuk mendoakan para korban tragedi ini agar bisa tenang di alam sana dan segala amal baiknya diterima di sisi-Nya. Tidak lupa juga ucapan terima kasih yang sangat besar untuk para tim pencari korban. Jasamu sungguh bermakna.

You Might Also Like

0 comments

No Rude Words, Please ^^