Jangan jadikan tulang kami sebagai hiasan


Terus dibantai, tengkorak mereka diperdagangkan, populasi mereka semakin dibabat habis, bahkan mereka dianggap hama hanya untuk membuka lahan perkebunan kelapa sawit.


Semakin hari nasib Orangutan di Pulau Kalimantan semakin mengenaskan.  habitat tempat mereka tinggal di babat habis hanya untuk perkebunan kelapa sawit, dan tidak hanya habitat mereka saja yang di babat habis tetapi tengkorak mereka pun diperdagangkan dengan bebas di Kalimantan.
Seperti yang terjadi di daerah Kecamatan Muara Wahau, Kalimatan Timur.  Ditemukan satu induk Orangutan yang diidentifikasikan dibunuh oleh para pekerja di perkebunan kelapa sawit, mayat Orangutan tersebut diketahui keadaannya sudah babak belur seperti terkena pukulan yang dilakukan berulang kali, kedua tangannya pun terluka dan jari-jarinya putus.
Hanya demi mempertebal isi kantong mereka, mereka dengan sadis membunuh dan menguliti para Orangutan yang sama sekali tidak bersalah.  Mereka sudah tidak mempedulikan hal-hal di sekitar mereka yang sebenarnya sangat membutuhkan pertolongan.
Kalimantan yang dahulu terkenal dengan eksotisme hutannya kini hanya berisi dataran yang dipenuhi sawit.  Ironisnya perkebunan kelapa sawit itu tidak hanya milik orang Indonesia, tetapi ada juga milik perusahaan asing.  Sungguh ironi sekali hanya untuk memperkaya negara lain Orangutan yang merupakan primata asli Indonesia harus mati di tangan warga lokal yang merupakan para pekerja perkebunan kelapa sawit tersebut.
Kalau sudah begini siapa yang akan menyelamatkan kehidupan Orangutan yang hampir punah keberadaannya? Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan Centre for Orangutan Protection (COP) yang merupakan lembaga yang khusus melindungi Orangutan pun tidak mampu membendung oknum-oknum nakal pembantai Orangutan ini.  Pemerintah pun terkesan hanya memandang sebelah mata terhadap kejadian yang menimpa nasib Orangutan di Pulau Kalimantan ini.  Jika seperti ini terus Orangutan pun hanya tinggal menunggu kepunahan mereka saja.
Kasus lainnya terjadi di daerah Pontianak, Kalimantan Barat, Palangkaraya Kalimantan Tengah, dan Balikpapan, Kalimantan Timur perdagangan tengkorak Orangutan sebagai suvenir masih terus terjadi.  Meskipun tidak di pajang secara terbuka seperti tengkorak monyet, namun pembeli akan sangat mudah menemukan bila bertanya kepada pedagang.
Diharapkan kerja sama dari berbagai pihak untuk mengusut tuntas masalah Orangutan ini.  Mari kita tingkatkan kesadaran dan bergandeng tangan untuk menyelamatkan dan melestarikan populasi Orangutan yang masih tersisa agar mereka bisa menikmati hidup yang bebas tanpa ada rasa ketakutan untuk diperdagangkan.

                       
Referensi :
·         http://www.republika.co.id/berita/nasional/lingkungan/11/09/30/lsb8f4-perusahaan-malaysia-bantai-orangutan-kalimantan
·         http://www.republika.co.id/berita/nasional/lingkungan/11/09/07/lr5bpc-duhorangutan-dibunuh-tengkoraknya-diperdagangkan

You Might Also Like

0 comments

No Rude Words, Please ^^