Linguistik sering
dikatakan sebagai ilmu tentang bahasa, karena bahasa dijadikan sebagai objek
kajiannya. Kata linguisktik berasal dari bahasa latin lingua yang berarti bahasa.
Selanjutnya menurut Verhaar (1987:1) linguistik berarti ilmu bahasa. Verhaar juga
menjelaskan bahwa ilmu linguistik sering disebut dengan linguistik umum artinya
ilmu linguistik tidak hanya menyelidiki salah satu bahasa saja (seperti bahasa
Inggris atau bahasa Indonesia), tetapi linguistik itu menyangkut bahasa secara
umum.
Sebagai
Alat Ekspresi, Manusia bisa menjelaskan ide-ide,
konsep, dan bahkan sesuatu yang dinamakan dengan perantara bahasa (lebih
mengarah pada aspek sinkronis bahasa/langue “kesejamanan” daripada aspek
diakronis bahasa dan parole=mendekati)
Hermeneutika,
oleh
Palmer dianggap sebagai proses mengubah sesuatu atau situasi ketidaktahuan
menjadi mengerti atau bisa juga disebut dengan pemahaman atau pentafsiran (ilmu
tafsir).
Semiotik,
Liguistik, dan Hermeneutik
Semiotik
:
mempunyai kajian yang lebih umum, yaitu mengkaji segala sesuatu yang masuk pada
kategori tanda.
Linguistik
:
ilmu yang mengkaji bahasa sebagai sistem (langue)
Hermeneutik
:
menjamah wilayah teks asing yang hadir di hadapan pembaca.
Dua kajian linguistik,
1. Tata bahasa tradisional, 2. Linguistik tradisional
Pusat penelitian
linguistik adalah menggali apa yang tersembunyi di balik bahasa.
Penanda mewakili elemen
bentuk atau isi, sementara petanda mewakili elemen konsep atau makna. Kesatuan
antara penanda dan pertanda disebut sebagai tanda.
Usaha-usaha menggali
makna teks harus dihubungkan dengan aspek-aspek lain diluar bahasa itu sendiri
atau sering juga disebut konteks.
0 comments
No Rude Words, Please ^^