Bogor yang dahulu terkenal sebagai "kota hujan" dengan hawanya yang sejuk dan penuh akan pepohonan rindang, kini tak lagi sama. Bogor yang sekarang mungkin berbeda dengan Bogor yang kukenal 15 tahun lalu saat umurku berusia lima tahun. Saat itu aku merasakan hawa kota Bogor yang sejuk disertai angin segar yang berhembus. Mata air yang jernih membuatku sangat merasakan betapa senangnya aku tinggal di Bogor.
Dahulu angkutan kota atau yang lebih dikenal dengan nama angkot tidak seramai sekarang. hanya ada becak dan angkutan beroda tiga atau yang biasa disebut "bajaj". Suasananya pun tidak sepadat sekarang.. Masih Asri.
Kini yang kulihat adalah kebalikannya, jutaan kendaraan berlalu-lalang setiap harinya. Apalagi angkot mungkin ribuan jumlahnya setiap hari berlalu-lalang mencari penumpang bahkan sampai ada perebutan penumpang dikarenakan persaingan yang ketat sesama pengemudi angkot.
Kini hawa Bogor tak sesejuk dan tak sedingin dulu. Pukul 09.00 jika cuaca sedang cerah panas menyengat menghampiri membakar seluruh kulit. Kepulan asap sudah berhamburan keluar mulai dari pukul 06.00 pagi. Pepohonan yang dulu rindang menghiasi setiap sudut kota Bogor kini berubah menjadi tumpukan batu bata dan semen. Gedung-gedung bertingkat memenuhi sudut kota Bogor. Dari toko, ruko, sekolah, minimarket, hingga mal-mall sekarang mulai menjamur.
Seiring berjalannya waktu Bogor pun berganti julukan dari "kota hujan" menjadi "kota sejuta angkot". Sedih memang.. Namun aku tetap bangga dengan kota kelahiranku ini. Banyak keunikan-keunikan yang menjadi ciri khas Bogor. Membuat orang yang datang ke kota ini menjadi senang menjadikan kota ini sebagai tujuan favorit. Semoga kedepannya Bogor bisa menjadi lebih baik lagi menjadi kota asri, sejuk dan nyaman untuk ditinggali. I love Bogor
0 comments
No Rude Words, Please ^^