Musim hujan telah tiba, saat saya menulis ini semua memori-memori kenangan masa lalu menyemburat keluar dari pikiran (halah cerita novel banget sih hahaha...)

Tidak terasa sudah setahun saja masa-masa saya merasakan sebagai jurnalis sesaat di Bogor (salah satu mimpi yang terwujud). Saat itu saya sedang merasakan malasnya masa-masa liburan. Disaat sedang iseng browsing di laptop kesayangan, ada sebuah pesan yang masuk ke dalam Inbox Facebook. 

Pesan itu berasal dari senior saya di kampus, dia menawarkan pekerjaan sebagai reporter di salah satu majalah di Bogor yang bernama Tren Bogor. "Hah?" pikir saya yang saat itu tidak mengetahui informasi apapun tentang majalah tersebut lantaran memang jarang dijual di lapak-lapak koran. Penampilannya pun saya tidak tahu seperti apa (LOL =D), karena saya ingin bekerja sebagai jurnalis dan saat itu sudah memasuki semester akhir kuliah dimana hanya tinggal beberapa mata kuliah yang harus ditempuh, akhirnya saya nekat melamar pekerjaan tersebut tanpa sepengetahuan orang tua.

Tak lama kemudian, tepatnya tanggal 5 Desember 2014, saya diterima bekerja di perusahaan tersebut dengan sejumlah peraturan yang tidak disebutkan. Saya hanya diberitahu niminal upah yang saya peroleh dan job desc-nya. Hmm.. oke.. karena saat itu saya masih kuliah dan berniat untuk menambah pengalaman saya di bidang jurnalistik.Saya pun menerima tawaran pekerjaan yang diberikan.

Suka duka menjadi jurnalis saya rasakan selama di Bogor. Hmm seru! Karena saya mencintai pekerjaan yang sudah lama saya idamkan in. Akhirnya saya bisa mengenal dan bertemu orang-orang baru, dari orang biasa hingga orang yang paling berpengaruh di Bogor.

Sayangnya, tidak bertahan lama. Hanya sekitar 8 bulan saya menikmati pekerjaan ini. Saya harus keluar karena satu dan lain hal. Padahal saya baru saja merasa "HIDUP". Fuhh mungkin ini sudah takdir.. nikmati saja..

Tak terasa di tahun ini saya sudah bekerja di tempat lain, di Jakarta. Satu tantangan berat dan baru yang harus saya hadapi dengan sepenuh hati. Selain itu saya kini bukan sebagai jurnalis melainkan menjadi penulis konten. Salah satu pekerjaan yang juga saya sukai, namun tak se excited saat menjadi jurnalis. 

Tapi semuanya mesti dijalankan dengan penuh semangat dan ikhlas. Sambil berusaha meraih apa yang diimpikan sejak lama.

Saya berterima kasih setahun lalu saya telah mengenal orang-orang hebat di Tren Bogor, saya bertemu dengan Danang, Pa Rizki, Nurman dan lainnya. 

Setahun kedepan mungkin saya sudah GO ONTERNATIONAL. Amin! hahaha selamat menikmati Bogor yang kelambu :D