Inspirasi dari Seorang Abang Telur Gulung

"Hah! Serius bang sehari dapet segitu?"

"Iya neng, sehari saya bisa dapet Rp 1,2 juta>"

"Modalnya berapa?"

"Hmm sekitar Rp 400 ribu."

"Berarti sehari bisa dapet kisaran Rp 800 ribu ya bang?"

"Iya kira-kira segitu."

Itulah percakapan singkat saya dengan abang telur gulung yang selalu mangkal di dekat tempat kos saya. Dibanding saya yang menjadi seorang karyawan di sebuah perusahaan, derajat saya ini tidak ada apa-apaya dibanding beliau. Jika saya hanya dibayar upah Rp 100-200 ribu per hari, dia bisa meraup laba bersih hingga Rp 800 ribu per harinya. Wow!



Abang telur gulung sungguh menginspirasi saya untuk bisa menjadi seorang pengusaha. Apalah artinya berpakaian rapi, dandan cantik setiap hari namun masih berstatus sebagai pekerja untuk orang lain dan bukan untuk diri sendiri.

Mindset sang abang telur gulung pun bagus sekali dan pantas unuk ditiru. Ia mengatakan kepada saya, meski bukan lulusan sekolah berpendidikan tinggi yang penting memiliki ide-ide yang bisa direalisasikan menjadi nyata. Abang yang tidak diketahui namanya itu bercerita saat ini dia memiliki ide untuk membuka usaha jaket kulit, restoran, dan lain-lain. Hanya saja ia kesulitan modal untuk membuka dan mencari tempat menjalankan idenya tersbut, maklum harga sewa ruko atau tempat usaha sekarang ini harganya sangat mahal.

Ia memang tidak berpendidikan tinggi tapi ia tak berhenti berinovasi. Apalah artinya jika sudah lulusan sarjana namun didik hanya menjadi pekerja di perusahaan orang. Akan lebih baik bisa membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain bukan?

Inspirasi bisa datang darimana saja, bahkan dari seorang abang telur gulung. Makasih bang pencerahannya  :

Yuk mulai berwirausaha! Jangan sampai jadi bawahan terus sampai tua nanti. Jadilah atasan untuk diri sendiri. Semangat !

You Might Also Like

0 comments

No Rude Words, Please ^^